Sempat Menjadi Kontroversi, “Oppenheimer” Akan Tayang di Jepang Tahun 2024

 


Film produksi Universal Pictures, “Oppenheimer”, akan tayang di Jepang pada tahun 2024. Belum ada kabar spesifik mengenai tanggal film itu akan tayang. Sebelumnya, penayangan film tersebut sempat diragukan karena memicu kontroversi tentang kehancuran Jepang pada serangan bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki pada Perang Dunia II.

Film yang disutradarai oleh Christopher Nolan ini bercerita tentang seorang pria yang memimpin upaya Amerika Serikat untuk mengembangkan bom atom dalam Perang Dunia II. Orang tersebut bernama J. Robert Oppenheimer, yang diperankan oleh Cillian Murphy. Oppenheimer direkrut pada tahun 1942 ke Proyek Manhattan milik pemerintah. Di sana, Oppenheimer memimpin proyek pengembangan bom atom pertama di dunia. Sejak saat itu dia diberikan julukan "Bapak Bom Atom".

Film ini sudah dirilis secara global pada Juli 2023 lalu. Sejak pertama kali dirilis sampai sekarang, film ini telah meraup pemasukan sebesar kurang lebih US$950 juta, atau sekitar Rp 14,7 miliar.

Namun, promosi film “Oppenheimer” di Jepang diiringi oleh protes masyarakat yang mengecam promosi serentak film tersebut dengan film “Barbie” produksi Warner Bros dengan tagar “Barbenheimer”. Promosi tersebut dinilai meremehkan korban bom atom Hirosima dan Nagasaki.

Aksi protes tersebut diawali saat Warner Bros menggunakan meme yang dibuat oleh penggemar dengan menyatukan gambar Barbie dan Oppenheimer berada diantara ledakan bom atom. Meme tersebut memicu berbagai kritik tajam masyarakat Jepang karena dianggap meremehkan serangan bom atom yang menewaskan ratusan ribu orang. Promosi tersebut juga dilakukan pada beberapa hari sebelum peringatan 78 tahun bom atom Hirosima Nagasaki.

Beberapa masyarakat mengumpulkan lebih dari 16.000 tanda tangan petisi untuk menuntut Warner Bros dan Universal Pictures untuk menghentikan tagar “Barbenheimer” yang membuat film tersebut menjadi blockbuster global. Masyarakat melawannya dengan tagar “NoBarbenheimer” yang sudah diposting lebih dari 100.000 untuk mendorong Warner Bros untuk meminta maaf.


Muhammad Naufal Andriansyah

Saya adalah mahasiswa program studi Penerbitan (Jurnalistik) Politeknik Negeri Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama