10 Tahun “Terlatih Patah Hati”, Titik Balik Perjalanan The Rain

 


Lagu “Terlatih Patah Hati” dapat dikatakan sebagai titik balik perjalanan The Rain selama bertahun-tahun bermusik. Untuk merayakan 10 tahun rilisnya lagu tersebut, The Rain membuatnya dalam versi acoustic dan dibawakan saat acara LAUNCH GIG yang bertempat di café Phalawan Terrace pada (22/11/2023).

Acara launch tersebut dibuka dengan sesi press conference yang dihadiri kerabat media dan penggemar (The Rain Keepers). Pada sesi ini, mereka bercerita tentang pembuatan lagu tersebut.

Lagu yang dirilis pada tahun 2013 itu seakan mempunyai cerita tersendiri. Dalam proses pembuataannya, lagu ini beberapa kali mengalami perubahan aransemen. “Sebenarnya saat The Rain merekam lagu ini, masternya sudah rampung, namun kami kurang percaya diri dalam reff lagu tersebut,” ujar Indra (vokalis utama).

Akhirnya mereka memikirkan untuk berkolaborasi, dan yang pertama kali terpikirkan adalah band asal Yogyakarta, Endank Soekamti. “Kami semua merasa bahwa Endank Soekamti cocok untuk berteriak dalam reff lagu ini,” ujar Indra kembali.

Mereka meminta Ipul (bass/vokal) untuk pergi ke Yogyakarta menemani Endank Soekamti rekaman vokal. Setelah itu, Indra merasa bahwa lagunya menjadi lebih ber-power.

Saat The Rain menawarkan lagunya ke beberapa label rekaman, tetapi semuanya menolak membeli rekaman tersebut. Tidak patah semangat, akhirnya mereka merilis lagu tersebut lewat Heavy Rain Records, label yang mereka dirikan sendiri secara patungan.

Tak lama setelah dirilis, lagu itu berhasil mendapatkan jutaan pendengar di platform Youtube, yang membuat The Rain naik daun. Sampai saat ini kita dengar lagu tersebut, Terlatih Patah Hati seakan telah menjadi sebuah anthem.

Sungguh sangat luar biasa perjuangan The Rain, walaupun sempat sibuk masing-masing mencari pekerjaan lain, namun mereka masih tetap bersama dan berkarya. “Kami harus bisa survive, karena ada keluarga yang harus dinafkahi. Saat The Rain tidak bisa menghidupi kita, kita yang harus bisa menghidupi The Rain,” ucap Iwan (gitaris).

Setelah habis berbincang-bincang saat sesi press conference, mereka berfoto dengan kue yang menjadi simbol atas perayaan 10 tahun Terlatih Patah Hati. Acara tersebut ditutup oleh sesi live perform, The Rain membawakan beberapa lagu mereka dan diakhiri oleh lagu Terlatih Patah Hati acoustic version.


Muhammad Naufal Andriansyah

Saya adalah mahasiswa program studi Penerbitan (Jurnalistik) Politeknik Negeri Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama